Juli 21, 2011

My New Puppy

Aku punya anjing kecil
Kuberi nama ….................(entahlah)
Dia senang bermain-main sambil berlari-lari



Whoaa....aa.....lagu menyenangkan jaman kecil tapi gw anggap lagu itu sangat tidak jujur dan menyembunyikan fakta. Dimana-mana anjing kecil suka bermain-main dengan kaus kaki dan sepatu baru yang dia temukan. Esok harinya jadilah mereka sepatu dan kaus kaki gembel.

Oh, O.K gw emang agak gemana gitu terhadap pet. Gw suka ngeliat anjing tapi tidak untuk memelihara atau memegangnya. Di rumah pun tak pernah sukses memelihara anjing. Mereka biasanya berakhir dengan mati mengenaskan akibat KDRT, teronggok tak jelas di pojok gang dengan kudis dan luka tak jelas, atau paling untung mati keracunan entah oleh apa dan siapa. Jadi.....satu-satunya pet yang sukses kami pelihara adalah AYAM. Yah...keuntungannya banyak. Mereka bisa cari makan sendiri, bangunin kita pagi-pagi, dan bila bete bisa jadi obat pelampiasan dengan jalan merubahnya menjadi opor ayam....nyamie...nyamiee.........

Now, there is a puppy in my home. My extremely smart brother berniat menjadi pecinta anjing. My first coment is 'DAMN!'
Lalu gw cek CV dan akte kelahiran anjing ini untuk memastikan bloodline nya. Hmmm.....ternyata emaknya adalah silangan Doberman dan golden (cukup bagus). Lalu pada suatu ketika si emak anjing jalan-jalan keluar tanpa sepengetahuan tuannya. Dan.........disanalah dia bertemu berandalan sadis.....seekor 'peanut' dog. Jreeee....eee.....nnggggg.....tanpa ba..bi..bu...diperkosalah si emak anjing atas dasar suka sama suka dan mau sama mau dan pulang-pulang sudah bunting (????????? berasa beli makanan siap saji, so express). Maka, lahirlah entah 4 atau 5 anak anjing haram. Mereka rata-rata mirip jenis Doberman dan entah kenapa yang terkecil lebih mirip bapaknya dan kenapa juga adik gw dapet yang paling kecil. Dilihat dari berbagai angle juga tidak ada aura dobermannya baik dari warna bulu dan tampang, jadi mestinya anjing ini didiskualifikasi sebelum dia berakhir mengenaskan di rumah gw.

Adik gw ngasi nama si puppy 'GUFI' yang katanya seperti nama anjingnya Mickey Mouse (?????????). Setahu gw anjingnya Mickey itu Pluto dan Gufi adalah partner kerjanya Mickey. Gw curiga adik gw baca komik Mickey bajakan bukan asli punya Walt Disney. Terus, emak gw yang agak-agak susah dengan pelafalan asing lebih memilih memanggilnya dengan 'PUPI'. Bokap gw manggil 'UPI'. Baiklah....gw timpali dengan memanggilnya 'PENGKI'. Pada dasarnya semua nama itu sama, sama-sama berakhiran -i. Jadi....sudah bisa dipastikan anjing itu cuma menatap kami dengan bingung.

Sebenarnya gw kesian sama anjing ini dan berniat melepasnya disuatu tempat karena disinyalir dia telah kami zolimi, misalnya:

1.Karena tidak punya rumah anjing, keranjang ayam pun jadi sebagai rumahnya (kalau anggota PETA ngeliat kasus ini, pasti kami sudah di demo)

2.Kami tak tahu harus memberi makan apa anjing berumur 1 bulan ini, jadi kami beri apa yang kami punya macam, nasi sisa, sayur sisa, air sisa. Bahkan kami memberi biskuit anjing yang sbenarnya belum layak diberikan untuk saat ini.

3.Dia sering menerima tendangan maut kami karena dia sering tidur di kasur kami berbantal dan bahklan berselimut (enak aja!!!!!)

4.Emak gw sering mendudukkan dia dan memarahi dia dengan ceramah panjang lebar dan pastinya memakai bahasa manusia.

5.Bila nemu masker bekas, akan gw pakaikan di badannya jadi dia akan seperti “Sarimin” si topeng monyet. Akibatnya dia frustasi untuk melepasnya.

6.Adik sepupu gw sering memaksanya untuk berjalan dengan 2 kaki (dari jaman manusia berbulu, anjing sudah jalan pakai 4 kaki, benar....benar......)

Ya sudahlah....biarkan saja, kita lihat seberapa lama anjing ini bertahan. Rekor terlama adalah 1 tahun dan gw masih inget my ex dog ini mati merana gara-gara sering dianggap dan dijadikan sikomo (tokoh binatangnya Kak Seto) sama adik gw. Kesian banget deh pokokknya dia karena adik gw berusaha menghilangkan 2 kupingnya dengan diselotip atau dikuncir. Yah...kami memang keluarga penzolimi pets. Jadi....waspadalah.....!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar