Januari 08, 2013

Educational Things

Belakangan lagi nganggur and ga banyak kerjaan, tanda kemerosotan ekonomi. Hah...disaat seperti ini gue banyak mikirin hal berguna ataupun tidak berguna. Kadang gue jadi kangen sama bos bule yang suka menzolimi gue. Hah....apa ini tanda gue jatuh cinta sama dia??? (amit...amit....ketok-ketok kayu). Sepertinya gue lebih cenderung ilpil alias ilang piling sama dia mengingat banyaknya tingkah ajaibnya. Contohnya kejadian yang satu ini.

Boss gue itu kan pria paruh baya dari negeri antah berantah yang beranak satu tapi ga ada bini (nah loh???? Kok bisa??? Biawak aja perlu betina biar punya anak apalagi boss). Yah gitu deh akibat salah asuhan (diasuh kuda nil sejak kecil) dan sering jajan sembarangan, dia jadi punya anak unyu-unyu di umur setua itu. Dan sepertinya dia bisa beranak pinak lebih banyak lagi jika kegiatan mesumnya makin mengkambing buta. Semua cewek di kantor udah digodain, kecuali gue. Senyum gue cukup sangar dan mampu merontokkan bulu kuduk rayap di kantor. That's why gue melulu yang dikasi tugas aneh-aneh dan bejibun.
Suatu malam yang sepi (gue kebagian ronda malam di kantor), ada mas-mas yang melongok ke kantor. Gue langsung pasang kuda-kuda karena takut dia itu garong and mau ngerampok kantor yang notabene kagak punya duit cash.

Mas : Mbak....mbak.....'e....psst...psst.....(bisik-bisik macam garong nanya alamat rumah yang mau disatroni)
Gue : Iya? Bisa dibantu?
Mas : Boss ada?
Gue : (aishhh....kok mas-mas ini kenal sama boss. Jangan-jangan boss punya tunggakan kolor sama dia)
Gak ada mas, tadi keluar. Ada apa yah?
Mas : Yah...kirain ada. Mau bawa pesenan.
Gue : Pesanan apa?.......
Belum juga gue selesai nanya, si Mr. Mesum nongol

Mr. M : Woi....you come to bring the DVD
Mas : Yes...yes....I bring gud-gud pelem. You like it. It hot (Bahasa Inggris yang lumayan hasil didikan pasar Impres)
Mr. M : Really?? Let me see

Dan terjadilah transaksi yang layak ditertibkan Tibum. Si Mas-mas tadi mengeluarkan setumpuk DVD bokep dan si boss dengan santai mengacak-ngacaknya di meja gue sehingga meja gue penuh gambar-gambar cewe bugil. Yo oloh, kalau ada customer datang, moso gue mesti telungkup di atas meja biar gak ketahuan.

Mr. M : Darling, can you choose 3 of them?
Gue : (What????? Sejak kapan job desk gue mengalami pemekaran menjadi "tukang pilihin dvd bokep buat boss"???? Sekalian aja suruh pilihin bini buat dia, pasti gue embat jeng Kunti tanpa perlu interview)

Karena males berdebat, gue pilih asal 3 film biar mereka cepat pergi. Ternyata si boss beli sekitar 10 film. Tapi endingnya itu enggak banget.

Mr. M : Darling, give him the money.
Gue : Money?
Mr. M : Yes, from the petty cash.
Gue : But...we need to pay some workers tomorrow.
Mr. M : Just give him the money. It's my money, none can argue it.
Gue : (manyun akut)

Dengan berat tangan gue bayarkan film-film mesum si boss memakai uang petty cash. Pas gue mau bikin nota pengeluaran, gue stress kepala nungging dibuatnya. Gak mungkin kan nulis "cash for Blue movies for boss" atau "Buy some xxx movies for boss". Yang ada gue disemprot manager and accounting gak bisa ngejaga petty cash dari tuyul tua itu. Setelah bertapa dibawah temaram lampu selama 10 menit sambil ngemut choki-choki, akhirnya gue tuliskan begini di nota:

"Buy some educational things for boss"

**************************************************

The following day, suasana sibuk banget di kantor. Gue ada customer dan perlu mengambil sesuatu didalam drawer. Karena itu meja kayu asli tanpa dilapisi apapun, jadi drawernya agak gak smooth kalo mau dibuka. Besides, isinya emang overload banget. Dengan menggunakan jurus Crouching meong, Hidden mbek, gue bisa membuka paksa itu drawer dengan suara JEBRAGGGGG........ Dan berlompatan lah beberapa isinya. Muka gue langsung berubah purple macam terong 'coz yang berlompatan itu DVD bokep yang kemaren dibeli boss. Masalahnya itu customer gue juga liat, kesannya gue cewe maniak yang mengoleksi banyak film begituan di kantor. Sambil menutup paksa itu drawer gue berfikir, kok bisa itu film nongkrong di laci meja gue, kan kemaren udah dibawa pulang sama si Mr. Sarap. Setelah customer pergi, gue singkirkan semua DVD itu ke tempat yang lebih aman. Saat itu juga gue nemu beberapa sachet sesuatu macam shampoo gitu, entahlah gue males baca karena lebih terfokus pada film jahanam itu. Tapi salah satu sachet terbuka dan tangan gue kena. Seperti gel rambut yang harum. Bodo ah.....paling gelnya boss, sembarangan banget dia taruh barang. Sambil menyembunyikan itu film, sambil gue mengusapkan gel yang menempel itu ke rambut gue, males cuci tangan yang belepotan. Rambut megar gue jadi kuncup bak mawar kebanyakan pestisida.

Beberapa saat kemudian terdengar suara histeris temen gue.
Teman : Yaaaaaaaaaa..........ini apaan??????????????????????
Gue cepat-cepat ke depan, takutnya si boss ngamukin temen gue karena film-filmnya hilang. Dan ternyata teman gue lagi menganga di depan drawer gue yang terbuka.

Gue : Apaan seh?????
Teman : Itu apaan lu taruh di laci????
Gue : Hah??? Meneketehek. Itu punya boss paling. Kayaknya sih gel rambut.
Teman : Lu gak perhatiin, yak. Baca tuh..baca......kok barang begitu ada disini sehhhhhhh.....
Gue : (dengan lugu mengambil sachet-sachet tak berdosa lalu membaca apa yang tertera di sachet itu).

"Lubricant gel for V*****"

Gue ------> merapal mantra kutuk buat si boss
Teman : Yak....lu knapa? Gue tanya lu diem. Tau artinya itu barang?
Gue : Tau!!! (masih merapal mantra kutuk Malin Kundang)
Teman : Trus knapa ada disini?
Gue : Ga tau!!

Si biang kerok muncul.
Mr. M : Owh...that's mine (senyum-senyum mesum sambil mengambil sachet keparat yang gue pegang). And where are the movies???
Gue : In hell
Mr. M : (kepalanya bertabur tanda tanya)

Gue ngeloyor pergi ke salon sebelah buat cuci rambut. Persetan gue dimarahi nyalon pas jam kantor. Pokoknya gue pengen ngiket si boss di tiang listrik depan kantor trus ngeramasin dia pake itu gel laknat trus gue biarin mengering natural. Kalah dah Bob Marley.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar