September 11, 2011

The Wedding of Ms. Lebay

Ooohh....belakangan ini benar-benar super suibuk sampai tak sempet ngeblog. Padahal sebenarnya gw minim ide seh. Pertama, karena kerjaan gw nambah. Di sekolah, gw makin di romusha dengan acara hajar menghajar tambahan tanpa bayaran, jadi agak diperlakukan hewani dalam kasus ini. Kedua, di kantor dapet tambahan gawean dan yang ini lebih manusiawi karena dibayar secara manusiawi juga. Ketiga, my lebay soul-mate nikah minggu ini dan gw sangat menunggu hari ini, hari dimana gw akan mengakhiri masa dirongrong kelebaian seorang queen of drama queen. Awalnya, gw and Ipunk berencana mengadakan bridal shower plus pajama party sehari sebelum Ms. Lebay ini pindah kandang. Tapi dasar wEwEeF, selalu mangkir dari rencana. Si Ipunk kayaknya udah ke dukun kebon sebelah buat minta terawang masa depan. Nah disana dia mungkin dilarang nginep bareng gw di rumah Ms. Lebay karena bisa berakibat fatal. Dan.....memang begitulah adanya. Dari awal minggu kepala gw udah tuing-tuing gak jelas akibat meromushakan diri 12 jam non stop tanpa jeda. The result, esoknya gw masih berbintang-bintang padahal hari itu gw mesti dateng ke nikahannya Ms. Lebay. Yah...dengan sedikit mempercantik diri, bintang-bintang itu agak berkurang, apalagi gw beredar and everybody was staring at me. Si ini nanya, si itu berbisik, si anu banting kursi (?????). So far semua baik-baik saja sampai tiba-tiba Ms. Lebay and emaknya ngasi kode-kode ke gw. Setelah gw terjemahkan kode itu menggunakan rumus aljabar, didapat bahwa kode itu berisi pesan bahwa gw disuruh menghidupkan lampu di TKP. Baiklah...I'm no one here, not family nor relative. Jadi gw merasa tersanjung diberi tugas itu. Setelah meraba-meraba semua dinding, akhirnya gw bisa selesaikan tugas mulia itu. Kembalilah gw melanjutkan aksi tepe-tepe di depan aki-aki bau tanah (karena cuma itu tamunya). Tak beberapa lama, kembali ibu anak itu bersengkongkol memberi kode rahasia tambahan ke gw. Kali ini lebih serius dan gw diminta mendekat. Setelah menyeruak kumpulan tamu dan mendekat ke Ms. Lebay's mum, gw dibisiki wangsit, “Tolong hidupkan lampu disemua ruangan rumah ini. Saklarnya ada di gudang.” Gw terdiam dan langsung mengangguk paham. Gw melangkah dengan semangat dan penuh haru. Betapa tugas yang sangat mulia kembali dimandatkan ke gw yang sebenarnya adalah tamu. Betapa mereka sangat menyayangi gw. Dan kembalilah gw meraba semua tembok, mencari saklar. Semua saklar gw coba bahkan steker tua pun ingin gw coba karena tak satupun lampu berhasil gw hidupkan. Dengan frustasi gw lari di tempat untuk mendapatkan inspirasi. Yak...inspirasinya adalah bertanya ulang dimana saklar yang benar. Dan begitu gw balik akan bertanya, ternyata semua lampu sudah hidup. Sontoloyo!!! Ini lampu perlu sepersekian menit buat menyala. Karena terlalu bersemangat, akhirnya bintang-bintang itu muncul lagi dan gw putuskan pulang buat mandi. 2 jam kemudian gw balik ke rumah Ms. Lebay. Yah anggap hari terakhir menginap sebagai lajang. Sampai disana gw langsung cari kasur. Harus tidur 'coz bintang-bintang di kepala gw sudah membentuk galaksi. Kamar tidur plus bed si Ms. Lebay gw kuasai dengan cara mengusir ownernya. Jadinya dia tidur di luar kamar beralaskan tikar. Dan sepertinya dia ingin balas dendam ke gw. Di saat gw ingin tidur tenang, dia menelpon suaminya. Mau bercanda, mesum-mesuman, or jungkir balik juga gw kagak peduli yang penting jangan keras-keras ato terdengar oleh kuping gw. Ini udah ada 2 galaksi di kepala gw. Tau gini gw tidur di rumah sajo. Setelah acara telpon menelpon selesai, kini giliran piaraannya yang beraksi. Nyamuk-nyamuk sengaja dikeluarkan dari kandangnya dan kenapa mereka senang sekali berputar-putar di kuping gw. Belumlagi siMaing,kucing kesayangannya menggerayangi gw. Sepertinya dia tidak rela tempat tidur tuannya gw sabotase. Tambah sakit jiwa dah gw. Aksi si Maing digantikan oleh suara ribut batuk Ms.Lebay. Makin yakin gw kalo dia gak trima gw tidur di kamarnya. Lah...gw kan gak maksa, dia yang merelakan diri. Aksi gonggongannya ini diharmoniskan dengan suara piring dan gelas yang dicuci emaknya tengah malam begono. Jadi mikir, yang nikah sopo, yang setres sopo. Kalo gini urusannya, gw harus lempar apapun itu ke tembok. Sayangnya barang-barang di dekat gw hanya laptop, kamera, perhiasan dan kabel roll. Dan begitulah sodara-sodara, ane kagak tidur seharian. Alhasil gw udah punya 5 galaksi pribadi di kepala gw. Dengan semua galaksi itu gw masih harus mengikuti upacara resmi anak laknat ini di rumah lakinya. Gw jamin bisa punya black hole di akhir acara. Setelah menegak entah obat apa itu yang gw temukan di ransel dan melakukan massage, akhirnya my sky is clear and no star at all. Dengan semangat 70 an gw berangkat ke TKP yang sesungguhnya gw tak tau pasti lokasinya. Begonya gw juga gak nanya kemaren. Tapi gw mantan si bolang, jadi hal sepele begini tak jadi masalah. Yah....masalahnya gw mantan, bukan si bolangnya. Yah itu...gw tersesat ampe ke kebon-kebon seram tak jelas. Karena merasa diri amat cantik dan mempesona hari itu, jadi gw langsung balik tancap gas ke jalan awal. Gw kutuk yang bikin peta di undangan ini. Benar-benar menyesatkan. Setelah tengok sana-sini akhirnya gw temukan juga lokasi sebenarnya dan ini lokasi benar-benar tak sesuai dengan peta!!!!! Sebagai korban peta jahanam, gw langsung menjambangi pengantennya di kursi pelaminan. Maksud hati ingin ngomel-ngomel frustasi, apa daya langsung di ambilkan kursi tambahan di sebelah pengantinnya. Yah....meski bingung, gw pede-pede aja ikut duduk. Jadi kami seperti trio kwek-kwek. Dan pastinya tiap undangan pada ngeliat gw sambil bisik-bisik. Pasti mereka pada heran kenapa ada ganjel nyempil di tempat pengantinnya. Ah..bodo...gw kan juga pengen tau rasanya duduk di kursi pengantin. Lagian kata orang bisa kena aura yang nikah, so bisa cepet nyusul katanya. Entah itu nyusul kemana. Pokoknya gw kapok nemenin orang yang baru nikah apalagi jenis drama queen begini. The first and the last dah. Lucky u, punk, pasti akan gw balaskan dendam ini ke elu suatu hari nanti karena kau sudah dengan sengaja membiarkan gw terjebak di alam tak jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar